Linux PS Command untuk Monitor Proses di Linux Terminal

 Untuk mengetahui proses-proses yang sedang berjalan di Linux, dapat menggunakan PS. Kita dapat menemukan secara detail dari setiap proses, seperti nama aplikasi, user yang menjalankan, berapa lama aplikasi telah berjalan, dan lain sebagainya.

Daftar Proses

Yang paling simple, kita dapat menjalankan PS, tanpa tambahan argumen apapun.
ps


1
2
3
4
5
[ec2-user@ip-xxxxx ~]$ ps
  PID TTY          TIME CMD
17615 pts/0    00:00:00 bash
17642 pts/0    00:00:00 ps
[ec2-user@ip-xxxxx ~]$

Output dari keempat kolom memiliki arti:
PID Proses ID dari sebuah proses
TTY Nama console, dari user yang login
TIME Jumlah waktu yang digunakan oleh proses
CMD Nama command dari sebuah proses

Daftar Proses dari Seluruh User

dengan menambahkan argumen -e, kita dapat melihat seluruh proses yang dijalankan dari seluruh user. Dengan menambahan argumen -e, daftar proses akan menjadi sangat panjang, untuk itu sebaiknya sandingkan perintah dengan pipe grep atau pipe less.
ps -e | less


Kita dapat melihat, begitu banyak proses yang berjalan, namun total kolom tetap sama.

Menampilkan Hierarchy Proses

Terkadang, ketika terjadi sebuah isu, lebih mudah untuk mentrace bila kita tahu, proses mana yang menjalankan proses tersebut. Katakanlah apakah dijalankan oleh cron, rc.local atau systemctl. Untuk memudahkan, gunakan argumen -H untuk melihat hierarki proses.
ps -eH | less



Untuk memperjelas tampilan hiearki, kita dapat manambahkan garis penghubung dari setiap proses dengan menambahkan option --forest
ps -eH --forest | less


Listing Process by Name

ps -e | grep firefox


Tampilkan Informasi Tambahan di Output
ps -ef | grep java
UID User ID/owner dari proses ini
PID Proses ID dari sebuah proses
PPID Parent Proses ID dari proses ini
C Jumlah sub proses dari proses ini
STIME Start time, waktu mulai proses ini dijalankan
TTY Nama console, dari user yang login
TIME Jumlah waktu yang digunakan oleh proses
CMD Nama command dari sebuah proses

Gunakan -F (uppercase) untuk menampilkan lebih banyak informasi lagi. Gunakan kursor kanan untuk ganti screen ke kanan.
ps -eF | grep java
UID User ID/owner dari proses ini
PID Proses ID dari sebuah proses
PPID Parent Proses ID dari proses ini
C Jumlah sub proses dari proses ini
SZ Total pemakaian RAM
RSS Non-Swapped (RAM fisik yang digunakan)
PSR Prosesor yang dialokasikan terhadap proses
STIME Start time, waktu mulai proses ini dijalankan
TTY Nama console, dari user yang login
TIME Jumlah waktu yang digunakan oleh proses
CMD Nama command dari sebuah proses

Optional Command:

-p Listing by Process Id
-C Listing processes by Command
-u Listing processes owned by a User
-t Listing processes by Terminal
-o Filter output dengan kolom tertentu
--sort Urutkan output dengan inden dari kolom tertentu

Mematikan Proses berdasarkan Proses ID

kill pid


Mematikan Proses berdasarkan Nama

Gunakan pkill, hanya untuk mematikan proses paling atas. Ingat menggunakan proses ini tanpa crosscheck, dapat menyebabkan salah kill.
pkill java

Untuk mematikan seluruh proses dengan Nama tertentu, gunakan killall.
killall java


Dapatkan bonus wallet untuk setiap transaksi di XM hingga $25 per lot. Buka akun trading Wallstreet, nasdaq, snp500 atau forex

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara membuat alias Bash permanen di Linux/Unix

Gambar
Saya perlu membuat alias bash shell bernama kubectl sebagai berikut:  alias kubectl = "minikube kubectl --" Namun, alias kubectl ini akan dihapus setelah Linux direstart atau session user habis.  Bagaimana cara membuat alias Bash permanen di OS Linux? Letakkan alias bash shell di dalam file ~/. bashrc file ($HOME/. bashrc ) yang nanti akan dieksekusi oleh bash setiap user login atau session user aktif. Kita dapat mengelempokkan semua alias menjadi 1 file terpisah (misalkan ~/. bash_aliases ), dibandingkan menambahkannya ke file ~/. bashrc secara langsung. Tutorial ini menunjukkan cara membuat dan menambahkan alias secara permanen ke bash shell Anda di Linux. Tahapan membuat Alias secara permanen: 1. Edit file ~/.bash_aliases atau ~/.bashrc menggunakan text editor, dapat menggunakan vi atau nano . Secara default nano tidak tersedia, perlu install untuk penggunaan pertama. centos/fedora atau sejenisnya yum install nano ubuntu atau sejenisnya apt install nano 2. Tambahkan alia...
Baca selengkapnya

Compress dan Extract File Menggunakan Tar di Bash Linux

Gambar
Perintah Tar digunakan untuk meng-compress dan meng-extract file, dapat berupa .tar .tar.gz .tar.bz2. Banyak sekali command-command di Tar ini. Tapi disini akan dijabarkan command yang paling sering digunakan. Compress Seluruh Directory atau Single File Gunakan perintah berikut untuk mengkompres seluruh directory, termasuk subdirectory atau sebatas 1 file saja. tar -czvf name-of-archive.tar.gz /path/to/directory-or-file Berikut penjelasannya: -c membuat archive -z compress file menggunakan gzip -v menampilkan progres, biasanya dikenal sebagai verbose -f mengijinkan untuk membuat nama file archive secara custom Contoh: Compress directory workspace dengan nama file workspace_20220803.tar.gz.  tar -czvf workspace_20220803.tar.gz /opt/workspace Compress Multiple Directory atau Beberapa File Sekaligus Selain dapat mengkompres single directory, Tar juga memiliki kemampuan untuk mengkompres beberapa direct...
Baca selengkapnya

Cara Menggunakan xargs di bash/shell Linux

Gambar
xargs dapat mengambil output dari perintah lain, dan menjadikan sebagai parameter input dari proses tersebut. Data stream di Linux terdiri dari, standard input stream (stdin), standard output stream (stdout), dan standard error stream (stderr). Baik stdin, stdout, dan stderr semua dalam bentuk text.  Keunggulan dari Linux, dengan bantuan pipe command ( | ) dapat mengirim stdout menjadi stdin hanya dalam 1 perintah. xargs, selain menerima input dari pipe command, juga dapat menerima input dari text file. Hal paling lazim adalah menyandingkan perintah awk untuk memformat output dengan xargs. Contoh Penggunaan xargs pada syntax docker: Berikut ini syntax docker beserta tampilan output dari perintah tersebut docker image ls -f "reference=*/*/*/ecm-admin-bo*:stg*-*" Dari hasil output tersebut, kita coba pipe dengan xargs docker image ls -f "reference=*/*/*/ecm-admin-bo*:stg*-*" | xargs 1 2 3 [ root@ip-xxxxx ~ ] # docker image ls -f "reference=*/*/*/ecm-admin...
Baca selengkapnya