Compress dan Extract File Menggunakan Tar di Bash Linux

Perintah Tar digunakan untuk meng-compress dan meng-extract file, dapat berupa .tar .tar.gz .tar.bz2. Banyak sekali command-command di Tar ini. Tapi disini akan dijabarkan command yang paling sering digunakan.


Compress Seluruh Directory atau Single File

Gunakan perintah berikut untuk mengkompres seluruh directory, termasuk subdirectory atau sebatas 1 file saja.

tar -czvf name-of-archive.tar.gz /path/to/directory-or-file

Berikut penjelasannya:
-c membuat archive
-z compress file menggunakan gzip
-v menampilkan progres, biasanya dikenal sebagai verbose
-f mengijinkan untuk membuat nama file archive secara custom

Contoh:
Compress directory workspace dengan nama file workspace_20220803.tar.gz. 

tar -czvf workspace_20220803.tar.gz /opt/workspace

Compress Multiple Directory atau Beberapa File Sekaligus

Selain dapat mengkompres single directory, Tar juga memiliki kemampuan untuk mengkompres beberapa directory atau beberapa file. Caranya daftarkan directory atau file yang ingin dikompres saat menjalankan perintah tar.


tar -czvf archive.tar.gz /home/ubuntu/Downloads /usr/local/stuff /home/ubuntu/Documents/notes.txt

Exclude atau Kecualikan Directory atau File

Dalam beberapa kasus, kita mungkin menginginkan untuk mengecualikan beberapa file atau directory. Tar memiliki kemampuan untuk itu. Gunakan tag --exclude untuk mengecualikan file atau directory.


tar -czvf archive.tar.gz /home/ubuntu --exclude=*.mp4

Compress Menggunakan Bzip2

Untuk beberapa kasus, terkadang mensyaratkan penggunakan ektensi .tar.bz2 .tar.bz atau .tbz. Biasanya beberapa bahasa programming terkait encrypt key mensyaratkan kompresi bzip.
Caranya sangat mudah, ganti saja param -z menjadi -j seperti contoh: 


tar -cjvf name-of-archive.tar.bz2 /path/to/directory-or-file


Extract Archive File

Cara mengextract tar.gz juga mudah. Jika ingin mengextract di lokasi directory saat itu, cukup gunakan perintah berikut:

tar -xzvf archive.tar.gz

Perbedaannya hanyalah parameter -x untuk extract, sedangkan -c untuk compress.
Sama halnya untuk bzip2, cukup ganti -z menjadi -j.
Apabila ingin mengextract pada lokasi directory lain, dapat menggunakan -C diikuti lokasi tujuan
 
tar -xzvf archive.tar.gz -C /opt

Dapatkan bonus wallet untuk setiap transaksi di XM hingga $25 per lot. Buka akun trading Wallstreet, nasdaq, snp500 atau forex

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara membuat alias Bash permanen di Linux/Unix

Gambar
Saya perlu membuat alias bash shell bernama kubectl sebagai berikut:  alias kubectl = "minikube kubectl --" Namun, alias kubectl ini akan dihapus setelah Linux direstart atau session user habis.  Bagaimana cara membuat alias Bash permanen di OS Linux? Letakkan alias bash shell di dalam file ~/. bashrc file ($HOME/. bashrc ) yang nanti akan dieksekusi oleh bash setiap user login atau session user aktif. Kita dapat mengelempokkan semua alias menjadi 1 file terpisah (misalkan ~/. bash_aliases ), dibandingkan menambahkannya ke file ~/. bashrc secara langsung. Tutorial ini menunjukkan cara membuat dan menambahkan alias secara permanen ke bash shell Anda di Linux. Tahapan membuat Alias secara permanen: 1. Edit file ~/.bash_aliases atau ~/.bashrc menggunakan text editor, dapat menggunakan vi atau nano . Secara default nano tidak tersedia, perlu install untuk penggunaan pertama. centos/fedora atau sejenisnya yum install nano ubuntu atau sejenisnya apt install nano 2. Tambahkan alia...
Baca selengkapnya

Cara Menggunakan xargs di bash/shell Linux

Gambar
xargs dapat mengambil output dari perintah lain, dan menjadikan sebagai parameter input dari proses tersebut. Data stream di Linux terdiri dari, standard input stream (stdin), standard output stream (stdout), dan standard error stream (stderr). Baik stdin, stdout, dan stderr semua dalam bentuk text.  Keunggulan dari Linux, dengan bantuan pipe command ( | ) dapat mengirim stdout menjadi stdin hanya dalam 1 perintah. xargs, selain menerima input dari pipe command, juga dapat menerima input dari text file. Hal paling lazim adalah menyandingkan perintah awk untuk memformat output dengan xargs. Contoh Penggunaan xargs pada syntax docker: Berikut ini syntax docker beserta tampilan output dari perintah tersebut docker image ls -f "reference=*/*/*/ecm-admin-bo*:stg*-*" Dari hasil output tersebut, kita coba pipe dengan xargs docker image ls -f "reference=*/*/*/ecm-admin-bo*:stg*-*" | xargs 1 2 3 [ root@ip-xxxxx ~ ] # docker image ls -f "reference=*/*/*/ecm-admin...
Baca selengkapnya