Menggunakan Command Tail di terminal Linux

 Perintah tail di Linux akan menampilkan bagian akhir dari sebuah file. Tail sangat powerful jika digunakan untuk membaca Log file. Karena tail dapat membaca file secara realtime, dan menampilkan setiap perubahan yang terjadi pada file.

Cara menggunakan tail,

tail namafile.ext

Sebagai contoh penggunaan tail secara sederhana


Option Command Flag/parameter
-n X Untuk menampilkan tail dengan sejumlah X baris terakhir
-X Untuk menampilkan tail dengan sejumlah X baris terakhir
-n Untuk menampilkan tail dari beberapa file sekaligus
-f Untuk mentrack file dan menampilkan secara realtime

Contoh

Penggunaan tail dengan menampilkan sejumlah baris tertentu. Sebagai contoh dari 2 baris terakhir

1
2
3
4
[root@ip-xxxxxxx log]# tail -n2 awslogs.log 
2022-08-04 10:10:40,700 - cwlogs.push.publisher - INFO - 2015 - Thread-3 - Log group: CMD-LOG, log stream: STG-COMM-DEP-A, queue size: 0, Publish batch: {'skipped_events_count': 0, 'first_event': {'timestamp': 1659582635000, 'start_position': 56018L, 'end_position': 56126L}, 'fallback_events_count': 0, 'last_event': {'timestamp': 1659582636000, 'start_position': 56342L, 'end_position': 56447L}, 'source_id': '1c78100b4e0442a9a293f1e5adc73885', 'num_of_events': 4, 'batch_size_in_bytes': 529}
2022-08-04 10:10:45,735 - cwlogs.push.publisher - INFO - 2015 - Thread-3 - Log group: CMD-LOG, log stream: STG-COMM-DEP-A, queue size: 0, Publish batch: {'skipped_events_count': 0, 'first_event': {'timestamp': 1659582639000, 'start_position': 56447L, 'end_position': 56550L}, 'fallback_events_count': 0, 'last_event': {'timestamp': 1659582639000, 'start_position': 56447L, 'end_position': 56550L}, 'source_id': '1c78100b4e0442a9a293f1e5adc73885', 'num_of_events': 1, 'batch_size_in_bytes': 128}
[root@ip-xxxxxxx log]# 



1
2
3
4
[root@ip-xxxxxxx log]# tail -2 awslogs.log 
2022-08-04 10:10:40,700 - cwlogs.push.publisher - INFO - 2015 - Thread-3 - Log group: CMD-LOG, log stream: STG-COMM-DEP-A, queue size: 0, Publish batch: {'skipped_events_count': 0, 'first_event': {'timestamp': 1659582635000, 'start_position': 56018L, 'end_position': 56126L}, 'fallback_events_count': 0, 'last_event': {'timestamp': 1659582636000, 'start_position': 56342L, 'end_position': 56447L}, 'source_id': '1c78100b4e0442a9a293f1e5adc73885', 'num_of_events': 4, 'batch_size_in_bytes': 529}
2022-08-04 10:10:45,735 - cwlogs.push.publisher - INFO - 2015 - Thread-3 - Log group: CMD-LOG, log stream: STG-COMM-DEP-A, queue size: 0, Publish batch: {'skipped_events_count': 0, 'first_event': {'timestamp': 1659582639000, 'start_position': 56447L, 'end_position': 56550L}, 'fallback_events_count': 0, 'last_event': {'timestamp': 1659582639000, 'start_position': 56447L, 'end_position': 56550L}, 'source_id': '1c78100b4e0442a9a293f1e5adc73885', 'num_of_events': 1, 'batch_size_in_bytes': 128}
[root@ip-xxxxxxx log]#


Tail dengan beberapa file sekaligus

 1
 2
 3
 4
 5
 6
 7
 8
 9
10
11
12
13
14
[root@ip-xxxxxx log]# tail -n 4 cron-20220801 cron-20220724 
==> cron-20220801 <==
Aug  1 07:14:01 ip-10-20-1-182 CROND[3564]: (root) CMD (/opt/aws-scripts-mon/mon-put-instance-data.pl --disk-space-avail --disk-path=/)
Aug  1 07:14:01 ip-10-20-1-182 CROND[3565]: (root) CMD (/usr/sbin/awslogs-nanny > /dev/null 2>&1)
Aug  1 07:15:01 ip-10-20-1-182 anacron[3106]: Job `cron.daily' started
Aug  1 07:15:01 ip-10-20-1-182 run-parts(/etc/cron.daily)[3593]: starting logrotate

==> cron-20220724 <==
Jul 24 03:36:01 ip-10-20-1-182 CROND[2005]: (root) CMD (/opt/aws-scripts-mon/mon-put-instance-data.pl --disk-space-avail --disk-path=/)
Jul 24 03:36:01 ip-10-20-1-182 CROND[2007]: (root) CMD (/opt/aws-scripts-mon/mon-put-instance-data.pl --mem-util --mem-used --mem-avail)
Jul 24 03:37:01 ip-10-20-1-182 anacron[763]: Job `cron.daily' started
Jul 24 03:37:01 ip-10-20-1-182 run-parts(/etc/cron.daily)[2040]: starting logrotate
You have new mail in /var/spool/mail/root
[root@ip-xxxxxx log]#


Tail sebagai listener terhadap sebuah file / tracking perubahan file secara realtime

tail -f namafile

Contoh menyandingkan tail dengan pipe grep

1
2
3
4
5
[root@ip-xxxxxx log]# tail -f awslogs.log |grep "num_of_events': 1"
2022-08-04 09:59:34,169 - cwlogs.push.publisher - INFO - 2015 - Thread-3 - Log group: CMD-LOG, log stream: STG-COMM-DEP-A, queue size: 0, Publish batch: {'skipped_events_count': 0, 'first_event': {'timestamp': 1659581968000, 'start_position': 55694L, 'end_position': 55802L}, 'fallback_events_count': 0, 'last_event': {'timestamp': 1659581968000, 'start_position': 55694L, 'end_position': 55802L}, 'source_id': '1c78100b4e0442a9a293f1e5adc73885', 'num_of_events': 1, 'batch_size_in_bytes': 133}
2022-08-04 10:09:03,528 - cwlogs.push.publisher - INFO - 2015 - Thread-3 - Log group: CMD-LOG, log stream: STG-COMM-DEP-A, queue size: 0, Publish batch: {'skipped_events_count': 0, 'first_event': {'timestamp': 1659582537000, 'start_position': 55802L, 'end_position': 55910L}, 'fallback_events_count': 0, 'last_event': {'timestamp': 1659582537000, 'start_position': 55802L, 'end_position': 55910L}, 'source_id': '1c78100b4e0442a9a293f1e5adc73885', 'num_of_events': 1, 'batch_size_in_bytes': 133}
2022-08-04 10:09:34,607 - cwlogs.push.publisher - INFO - 2015 - Thread-3 - Log group: CMD-LOG, log stream: STG-COMM-DEP-A, queue size: 0, Publish batch: {'skipped_events_count': 0, 'first_event': {'timestamp': 1659582568000, 'start_position': 55910L, 'end_position': 56018L}, 'fallback_events_count': 0, 'last_event': {'timestamp': 1659582568000, 'start_position': 55910L, 'end_position': 56018L}, 'source_id': '1c78100b4e0442a9a293f1e5adc73885', 'num_of_events': 1, 'batch_size_in_bytes': 133}
2022-08-04 10:10:45,735 - cwlogs.push.publisher - INFO - 2015 - Thread-3 - Log group: CMD-LOG, log stream: STG-COMM-DEP-A, queue size: 0, Publish batch: {'skipped_events_count': 0, 'first_event': {'timestamp': 1659582639000, 'start_position': 56447L, 'end_position': 56550L}, 'fallback_events_count': 0, 'last_event': {'timestamp': 1659582639000, 'start_position': 56447L, 'end_position': 56550L}, 'source_id': '1c78100b4e0442a9a293f1e5adc73885', 'num_of_events': 1, 'batch_size_in_bytes': 128}



Dapatkan bonus wallet untuk setiap transaksi di XM hingga $25 per lot. Buka akun trading Wallstreet, nasdaq, snp500 atau forex

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara membuat alias Bash permanen di Linux/Unix

Gambar
Saya perlu membuat alias bash shell bernama kubectl sebagai berikut:  alias kubectl = "minikube kubectl --" Namun, alias kubectl ini akan dihapus setelah Linux direstart atau session user habis.  Bagaimana cara membuat alias Bash permanen di OS Linux? Letakkan alias bash shell di dalam file ~/. bashrc file ($HOME/. bashrc ) yang nanti akan dieksekusi oleh bash setiap user login atau session user aktif. Kita dapat mengelempokkan semua alias menjadi 1 file terpisah (misalkan ~/. bash_aliases ), dibandingkan menambahkannya ke file ~/. bashrc secara langsung. Tutorial ini menunjukkan cara membuat dan menambahkan alias secara permanen ke bash shell Anda di Linux. Tahapan membuat Alias secara permanen: 1. Edit file ~/.bash_aliases atau ~/.bashrc menggunakan text editor, dapat menggunakan vi atau nano . Secara default nano tidak tersedia, perlu install untuk penggunaan pertama. centos/fedora atau sejenisnya yum install nano ubuntu atau sejenisnya apt install nano 2. Tambahkan alia...
Baca selengkapnya

Compress dan Extract File Menggunakan Tar di Bash Linux

Gambar
Perintah Tar digunakan untuk meng-compress dan meng-extract file, dapat berupa .tar .tar.gz .tar.bz2. Banyak sekali command-command di Tar ini. Tapi disini akan dijabarkan command yang paling sering digunakan. Compress Seluruh Directory atau Single File Gunakan perintah berikut untuk mengkompres seluruh directory, termasuk subdirectory atau sebatas 1 file saja. tar -czvf name-of-archive.tar.gz /path/to/directory-or-file Berikut penjelasannya: -c membuat archive -z compress file menggunakan gzip -v menampilkan progres, biasanya dikenal sebagai verbose -f mengijinkan untuk membuat nama file archive secara custom Contoh: Compress directory workspace dengan nama file workspace_20220803.tar.gz.  tar -czvf workspace_20220803.tar.gz /opt/workspace Compress Multiple Directory atau Beberapa File Sekaligus Selain dapat mengkompres single directory, Tar juga memiliki kemampuan untuk mengkompres beberapa direct...
Baca selengkapnya

Cara Menggunakan xargs di bash/shell Linux

Gambar
xargs dapat mengambil output dari perintah lain, dan menjadikan sebagai parameter input dari proses tersebut. Data stream di Linux terdiri dari, standard input stream (stdin), standard output stream (stdout), dan standard error stream (stderr). Baik stdin, stdout, dan stderr semua dalam bentuk text.  Keunggulan dari Linux, dengan bantuan pipe command ( | ) dapat mengirim stdout menjadi stdin hanya dalam 1 perintah. xargs, selain menerima input dari pipe command, juga dapat menerima input dari text file. Hal paling lazim adalah menyandingkan perintah awk untuk memformat output dengan xargs. Contoh Penggunaan xargs pada syntax docker: Berikut ini syntax docker beserta tampilan output dari perintah tersebut docker image ls -f "reference=*/*/*/ecm-admin-bo*:stg*-*" Dari hasil output tersebut, kita coba pipe dengan xargs docker image ls -f "reference=*/*/*/ecm-admin-bo*:stg*-*" | xargs 1 2 3 [ root@ip-xxxxx ~ ] # docker image ls -f "reference=*/*/*/ecm-admin...
Baca selengkapnya